Langsung ke konten utama

PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA

Image result for grafik pertumbuhan penduduk dunia 2016
Masalah Kependudukan bisa disebut juga sebagai masalah sosial, karena masalah itu terjadi di lingkungan sosial atau masyakarat. Masalah tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang seperti negara indonesia. Masalah kependudukan bisa terjadi oleh faktor-faktor tertentu salah satunya adalah karena perkembangan penduduk yang tidak seimbang. Pengertian penduduk adalah sekumpulan orang yang berada di dalam suatu wilayah tertentu yang terkait aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus atau kontinu. Seiring perkembangan waktu, pertumbuhan penduduk semakin meningkat yang mengakibatkan padat nya penduduk yang ada di bumi. semakin tinggi angka pertumbuhan penduduk ini semakin besar pula masalah kependudukan yang dihadapi.
 
Masalah kependudukan terbagi dalam 2 garis besar yaitu masalah Kuantitas dan kualitas.

A. Permasalahan Kuantitas
1. jumlah penduduk
2.kepadatan penduduk
3.pertumbuhan penduduk
4.susunan penduduk

B. Permasalahan Kualitas 
1.masalah tingkat pendidikan
2.masalah kesehatan
3. masalah tingkat penghasilan 


Permasalahan Penduduk di Dunia sebagai berikut :

  1.      Jumlah Penduduk

           Jumlah penduduk di dunia diperkirakan akan mencapai 8,5 miliar pada tahun 2030, 9,7 miliar pada tahun 2050, dan melampaui 11 miliar pada tahun 2100, dengan India yang diperkirakan akan melampaui Tiongkok, sebagai negara berpenduduk paling padat, sekitar tujuh tahun dari sekarang, dan Nigeria akan melampaui Amerika Serikat untuk menjadi negara terbesar ketiga di dunia dalam 35 tahun dari sekarang, menurut laporan PBB yang baru diluncurkan pada hari Rabu (29/7). Selain itu, laporan tersebut mengungkapkan bahwa selama periode 2015-2050, setengah dari pertumbuhan penduduk dunia diperkirakan akan terkonsentrasi di sembilan negara: India, Nigeria, Pakistan, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Tanzania, Amerika Serikat, Indonesia dan Uganda. Jadi negara berkembang tidak bisa.

         2.  Pertumbuhan Penduduk

             Permasalahan utama di negara berkembang adalah pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dikendalikan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang pentingnya membatasi jumlah anak dalam keluarga. Jika pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan peingkatan kualitas penduduknya, maka hal ini dapat membuat rendahnya tingkat Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI). Oleh karena itu maka diperlukan pengembangan sistem pendidikan yang lebih intens untuk memperkecil resiko ledakan penduduk ini.

         3.   Pendidikan Yang Rendah
      
         Kurang lebih 50% anak – anak usia sekolah di pedesaan – pedesaan negara – negara Afrika, Asia, Amerika latin tidak dapat mengenyam kesempatan pendidikan formal karena tekanan ekonomidan kemiskinan yang melilit kehidupan mereka. Berkaitan dengan itu, penduduk yang sudah tidak buta huruf masih sangat terbatas jumlahnya. Misalnya di india baru 28% saja, dipakisatan antara 16 – 18% saja, di gautemala dan bolivia (amerika latin) masing – masing 38 da 32% saja dari seluruh jumlah penduduk negara – negara yang bersangkutan.
Contoh : Dinegara berkembang dari hasil survei UNICEF
  1.Di Afrika,Asia dan Amerika latin sebagian besar tidak memperoleh jenjang pendidikan
  2.Di Delhi India tidak mampu membayar biaya sekolah.
  3. 40 % penghuni kampung mikin tidak mampu membayar sekolah
  4. 20 % anak-anak menolong menyelesaikan pekerjaan di rumah

• Di Honduras ( Amerika Latin )
50 dari anak-anak usia 7-14 dapat bersekolah di Karashi ( Pakistan )
50 % anak usia sekolah 5-10 tahun terdapat pada sekolah dasar
menurun jadi 33 % bagi kampung miskin.


         4.  Rendahnya pertumbuhan pada ekonomi penduduk

           Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui tingkat produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya. Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia.
 
        5. Masalah Kesehatan
 
   UNICEF memberikan prioritas pelayanan kesehatan kepada anak – anak balita, yang terbagi dalam 4 program, yaitu mengikuti pertumbuhan anak, ASI, Imunitas, dan ORT. Dalam penelitian dilapangan ternyata 25% anak – anak di negara – negara berkembang menderita kurang gizi yang tidak ketahuan. Hanya 1% saja anak – anak di dunia yang jelas – jelas ketahuan menderita penyakit kurang gizi. Tingkat kematian akibat kurang gizi di indonesia mencapai tingkat tertinggi, pada kelompok anak- anak umur 0 – 1 tahun adalah 100 orang di antara 1000 anak. Di negara – negara lain angka kematian penderita kurang gizi diantara 1000 anak adalah sebagai berikut: filipina 50, thailand 50, srilangka 43, malaysia 30, singapura 11, di swedia, jepang dan finlandia masing – masing 7. Program bagi anak – anak balita di harapkan dapat mengurangi angka kematian sebanyak 50%.
Program ASI mendapat tanggapan positif tidak sajak oleh kaum ibu di negara – negara berkembang, tetapi juga ibu – ibu di negara – negara maju. Dan program Imunisasi, setiap tahun dapat menyelamatkan 5 juta anak dari kematian, dan 5 juta anak lainnya terbebas dari cacat tubuh yang di sebabkan oleh 6 macam penyakit yang dapat di kebalkan setiap tahun. Serta program OTR dapat menekan angka kematian 2,5 juta anak, diantara 5 juta anak yang meninggal setiap tahun karena menderita diare.
Contoh :
• Angka kematian lebih tinggi
• Dinegara negara berkembang penduduk usia muda kedapatan
menderita kekurangan Vitamun A ( Kebutaan dan Anemia)
• Penyakit tuberkulosis di kalkuta ( India ) dan di Ibadan
dinegara bagian barat (Afrika Barat)
• Pernyakit lepra atau kusta di wilayah zimbabwe.Penyakit
pada usia Produtif antara 8-9 tahun.
• Konsumsi pemakaian Kalori rata-rata penduduk berada di
bawah tingkat yang di butuhkan

     Dari semua masalah kependudukan yang dipaparkan diatas, terdapat banyak sekali dampak negatif yang dihasilkan, diantaranya: 

      1.  Rendahnya tingkat kualitas SDM
       
            Fakta menunjukkan bahwa eksploitasi sumber daya alam (penambangan) di Indonesia banyak dilakukan oleh perusahaan asing. Proyek-proyek pembangunan oleh pemerintah juga sering menggunakan bantuan (assistance)  perusahaan asing. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal dan teknologi yang dimiliki penduduk Indonesia. Penguasaan teknologi dan kepemilikan modal terkait dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) penduduk Indonesia. Rendahnya kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia ditunjukkan dengan GDP perkapita  yang relatif rendah. Kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia yang rendah merupakan penghambat.

      2.      Kepadatan Penduduk

        Kepadatan penduduk ini terjadi karena tidak seimbangnya jumlah penduduk yang mendiami wilayah tertentu dengan wilayah yang didiami. Jumalh penduduk yang terus menunjukkan peningkatan tidak dibarengi dengan luas wilayah suatu tempat yang tetap. Sehingga ini menyebabkan jumlah penduduk yang ada diwilayah tertentu melebihi jumlah ideal penduduk yang seharusnya tinggal diwilayah tersebut. kepadatan penduduk yang biasanya terjadi di kota-kota besar terus mengalami peningkatan dengan adanya urbanisasi yang dilakukan secara berlebihan. Banyaknya para urban yang berpindah dari desa ke kota dengan tujuan mencari lapangan pekerjaan di kota membuat kepadatan penduduk yang ada semakin menjadi-jadi. 

     3.  Kemiskinan

            Dampak dari kepadatan penduduk, tidak hanya berhenti disitu. Dari dampak yang ada, dampak yang baru akan kembali dihasilkan. Para urban yang tidak mendapat lahan tempat tinggal dan juga lahan pekerjaan seperti yang mereka harapkan, mulai mempertahankan hidup mereka dikota dengan segala kemampuan mereka seperti memanfaatkan lahan terlarang untuk mendirikan rumah-rumah kumuh sebagai tempat mereka tinggal.
 
sumber : http://terminalblogweb.blogspot.co.id/2015/12/masalah-kependudukan-bisa-disebutjuga.html
http://terminalblogweb.blogspot.co.id/2015/12/masalah-kependudukan-bisa-disebutjuga.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADAT ISTIADAT KEBUDAYAAN SUKU DAYAK KALIMANTAN TENGAH

  ADAT ISTIADAT KEBUDAYAAN  SUKU DAYAK KALIMANTAN TENGAH            Suku Dayak ( Dajak atau Dyak) adalah nama yang oleh penduduk pesisir pulau Borneo diberi kepada penghuni pedalaman yang mendiami Pulau Kalimantan (Brunei, Malaysia yang terdiri dari Sabah dan Sarawak, serta Indonesia yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan). Ada 5 suku atau 7 suku asli Kalimantan yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau dan Tidung. Suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar). Istilah "Dayak" paling umum digunakan untuk menyebut orang-orang asli non-Muslim, non-Melayu yang tinggal di pulau itu. Ini terutama berlaku di Malaysia, karena di Indonesia ada suku-suku Dayak yang Muslim namun tetap termasuk kategori Dayak walaupun beberapa di antaranya disebut dengan Suku Ba

TOKOH WAYANG "SRIKANDI"

SRIKANDI   https://wayangku.files.wordpress.com/2008/08/wy-dewi-srikandi.jpg?w=219&h=300 Srikandi   ( Dewanagari :  शिकण्ढी ;  IAST :  Śikhaṇḍī )  adalah salah satu putri Raja  Drupada  dengan Dewi Gandawati dari  Kerajaan Panchala  yang muncul dalam kisah  wiracarita  dari  India , yaitu  Mahabharata . Ia merupakan penitisan Putri  Amba  yang tewas karena panah  Bisma . Dalam kitab  Mahabharata  diceritakan bahwa ia lahir sebagai seorang wanita, namun karena sabda dewata, ia diasuh sebagai seorang pria, atau kadangkala berjenis kelamin netral (waria). Dalam versi  pewayangan   Jawa  terjadi hal yang hampir sama, namun dalam pewayangan Jawa dikisahkan bahwa ia menikahi  Arjuna  dan ini merupakan perbedaan yang sangat jauh jika dibandingkan dengan kisah  Mahabharata  versi  India . Dewi Wara Srikandi ialah putri Prabu Drupada di Cempalareja. Waktu remaja putri ia berguru memanah pada Raden Arjuna. Kemudian ia diambil istri oleh Arjuna. Asal mula Srikandi berguru

TEXTURE

TEXTURE  A.             Sejarah Texture Modelling                Pemetaan Tekstur – Menurut Alan Watt (Komputer Grafis 3D, bagian 7.3), “Pemetaan Tekstur adalah salah satu perkembangan pertama menuju membuat gambar tiga dimensi benda yang lebih menarik dan ternyata lebih kompleks.” Konsep Texture mapping Texturing merupakan proses mewarnai, memberi tekstur, atau memberi efek material pada sebuah model 3D.  Texture mapping  adalah teknik  shading  untuk pengolahan gambar yang memetakan sebuah fungsi pada permukaan tiga dimensi dalam  scene.  Fungsi yang dipetakan mencakup satu dimensi, dua dimensi, dan tiga dimensi dan dapat digambarkan sebagai  array  atau fungsi matematika atau gambar. 1.       Bump mapping   untuk memperjelas karakteristik permukaan yang bergelombang. Bump mapping merupakan suatu proses dimana tekstur (texture), atau texture map diaplikasikan pada suatu permukaan dalam sebuah program grafis komputer tiga dimensi (3D) untuk membuat detail yang le