Langsung ke konten utama

KOMPUTASI KUANTUM


KOMPUTASI KUANTUM




1. Pengertian Komputasi Kuantum

Sudah lebih ratusan tahun manusia  menyaksikan kemajuan dalam ilmu matematika, ilmu fisika, dan ilmu komputer. Banyak penelitan yang dijalankan dan sebagian hasil penelitian tersebut menjadi bagian dari hidup manusia. Salah satunya ilmu Komputasi Kuantum atau Quantum Computing.

Perangkat canggih yang mampu memberdayakan kekuatan atom dan molekul untuk melakukan tugas pemrosesan data dan memori. Komputer Kuantum memiliki potensi untuk melakukan perhitungan tertentu dengan jauh lebih cepat daripada komputer lainnya.

Adapun, beberapa pekerjaan yang sebaiknya menggunakan komputer kuantum, antara lain sistem navigasi yang mengalami masalah saat berada dibawah air. Kemudian sesimologi yang memiliki sensitivitas ekstrem untuk mendeteksi keberadaan minyak dan gas. Lalu obat-obatan dimana para ilmuwan telah menggunakan perangkat lunak yang memodelkan perilaku antibodi buatan pada tingkat molekuler.

2. Cara Kerja Komputasi Kuantum

untuk memahami bagaimana pencarian komputasi kuantum bekerja, bayangkan jika mencari nama dan nomor telepon tertentu pada Yellow Pages atau buku telepon dengan cara konvensional. Jika buku telepon tersebut memiliki 10.000 entri, rata-rata perlu melihat sekitar setengah dari jumlah itu, yakni 5.000 entri, sebelum berpotensi menemukan nama dan nomor yang dicari. Algoritma pencarian kuantum hanya perlu menebak 100 kali. Dengan 5.000 tebakan, sebuah komputer kuantum mampu menemukan 25 juta nama pada buku telepon tersebut. Hal ini dapat dijelaskan jika komputer modern yang ada saat ini, seperti mesin turing, bekerja dengan memanipulasi bit yang ada disalah satu dari dua keadaan ini yaitu 0 atau 1.

Komputer kuantum tidak terbatas pada dua keadaan. Komputer kuantum mengkodekan informasi sebagai quantum bits atau qubit, yang biasa ditemukan dalam superposisi. Qubit mewakili atom, ion, foton tau elektron dan perangkat kontrol yang bekerja bersama sebagai memori komputer dan prosesor.

Dimana Quibits juga akan memiliki dua state, yakni 1 dan 0. Tapi yang membedakan adalah satu Qubits mengandung baik 1 dan 0, tergantung dari mana melihatnya. Kemampuan ini pun sering disebut sebagai "Superposisi". Selain itu, Quibits juga dapat dilihat menjadi beberapa dimensi, misalnya putaran dari gaya magnetik atau sebuah foton. jadi, tidak dapat memprediksi apakah sebuah Quibits adlah 1 atau 0. Tapi, pengguna dapat menentukan isi dari Quibits tersebut, misalnya arah dari sebuah foton dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan akan menghasilkan 1 atau 0. Jadi, foton hanya akan dapat diukur pada saat kita menginginkannya.

Perbedaan dari Bits dan Quibits adalah kekuatan pemrosesannya. Jika dalam 4 bits hanya dpaat menghasilkan satu dari 16 probabilitas, 4 Quibits memiliki semua hasil 16 probabilitas sekaligus. Selain itu, Quibits juga memiliki sifat khusus bernama Entanglement. Sifat ini akan dapat mengubah kondisi satu Quibits dengan hanya berdekatan satu sama lain. Hal ini membuat pengguna dapat memprediksi isi dari Qubits lainnya hanya dengan mengukur satu Quibits saya.

Semua hal ini mengakibatkan komputer kuantum dapat mengerjakan satu tugas dan mendapatkan semua probabilitas yang ada dalam waktu yang bisa dibilang bersamaan. Selain itu, pemrosesan data yang dilakukan oleh komputer kuantum lebih cepat.


3. Perbedaan Komputasi Kuantum Dengan Komputasi Klasik

Perbedaan paling mendasar  antara komputasi kuantum dan komputasi klasik adalah pada sistem yang digunakan. Komputasi kuantum adalah studi pemrosesan informasi yang menggunakan sistem kuantum.

Implikasi dari penggunaan sistem kuantum ini membuat perilaku pemrosesan informasi bisa berbeda sangat jauh dari komputasi klasik, meski secara fundamental keduanya tetap berbasis Church-Turing Hypothesis mengenai hal apa saja yang dapat dikomputasi dan hal apa saja yang tidak, meski komputasi kuantum menggunakan definisi CTH yang sudah diekspansi.

Mungkin banyak yang sudah pernah mendengar berbagai fenomena kuantum meski belum tentu memahami formalisme matematikanya. Contoh yang paling sering muncul mungkin adalah kucing schrodinger yang sering digunakan untuk mendemostrasikan konsep superposisi dari quantum states.

Kotak schrodinger merepresentasikan kondisi superposisi dari dua kondisi, mati dan hidup. selama kucing ada didalam kotak, kucing tersebut ada dalam keadaan mati dan hidup secara bersamaan. Komputer kuantum digunakan untuk memanipulasi quantum states sehingga bisa melakukan pemrosesan informasi, dengan cara yang kurang lebih sama seperti komputer klasik memanipulasi sinyal elektronik/listrik. Sinyal seperti ini sering disebut bit dan untuk versi kuantumnya disebut dengan quantum bit (qubit).
Perbedaan lainnya, yaitu komputer klasik seperti yang biasa digunakan sehari-hari, atau dibanyak perusahaan, bekerja dengan cara tradisional 0 dan 1. Yang mana artinya 0 berarti mati dan 1 berarti hidup. Ini dinamakan bit, dan setiap komputer membutuhkan informasi ini untuk disimpan dan diproses.

Sementara komputer kuantum bisa mengerti 0 atau 1 diantaranya. Dengan demikian, komputer kuantum jauh lebih cepat dibanding komputer biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADAT ISTIADAT KEBUDAYAAN SUKU DAYAK KALIMANTAN TENGAH

  ADAT ISTIADAT KEBUDAYAAN  SUKU DAYAK KALIMANTAN TENGAH            Suku Dayak ( Dajak atau Dyak) adalah nama yang oleh penduduk pesisir pulau Borneo diberi kepada penghuni pedalaman yang mendiami Pulau Kalimantan (Brunei, Malaysia yang terdiri dari Sabah dan Sarawak, serta Indonesia yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan). Ada 5 suku atau 7 suku asli Kalimantan yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau dan Tidung. Suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar). Istilah "Dayak" paling umum digunakan untuk menyebut orang-orang asli non-Muslim, non-Melayu yang tinggal di pulau itu. Ini terutama berlaku di Malaysia, karena di Indonesia ada suku-suku Dayak yang Muslim namun tetap termasuk kategori Dayak walaupun beberapa di antaranya disebut dengan Suku Ba

TOKOH WAYANG "SRIKANDI"

SRIKANDI   https://wayangku.files.wordpress.com/2008/08/wy-dewi-srikandi.jpg?w=219&h=300 Srikandi   ( Dewanagari :  शिकण्ढी ;  IAST :  Śikhaṇḍī )  adalah salah satu putri Raja  Drupada  dengan Dewi Gandawati dari  Kerajaan Panchala  yang muncul dalam kisah  wiracarita  dari  India , yaitu  Mahabharata . Ia merupakan penitisan Putri  Amba  yang tewas karena panah  Bisma . Dalam kitab  Mahabharata  diceritakan bahwa ia lahir sebagai seorang wanita, namun karena sabda dewata, ia diasuh sebagai seorang pria, atau kadangkala berjenis kelamin netral (waria). Dalam versi  pewayangan   Jawa  terjadi hal yang hampir sama, namun dalam pewayangan Jawa dikisahkan bahwa ia menikahi  Arjuna  dan ini merupakan perbedaan yang sangat jauh jika dibandingkan dengan kisah  Mahabharata  versi  India . Dewi Wara Srikandi ialah putri Prabu Drupada di Cempalareja. Waktu remaja putri ia berguru memanah pada Raden Arjuna. Kemudian ia diambil istri oleh Arjuna. Asal mula Srikandi berguru

TEXTURE

TEXTURE  A.             Sejarah Texture Modelling                Pemetaan Tekstur – Menurut Alan Watt (Komputer Grafis 3D, bagian 7.3), “Pemetaan Tekstur adalah salah satu perkembangan pertama menuju membuat gambar tiga dimensi benda yang lebih menarik dan ternyata lebih kompleks.” Konsep Texture mapping Texturing merupakan proses mewarnai, memberi tekstur, atau memberi efek material pada sebuah model 3D.  Texture mapping  adalah teknik  shading  untuk pengolahan gambar yang memetakan sebuah fungsi pada permukaan tiga dimensi dalam  scene.  Fungsi yang dipetakan mencakup satu dimensi, dua dimensi, dan tiga dimensi dan dapat digambarkan sebagai  array  atau fungsi matematika atau gambar. 1.       Bump mapping   untuk memperjelas karakteristik permukaan yang bergelombang. Bump mapping merupakan suatu proses dimana tekstur (texture), atau texture map diaplikasikan pada suatu permukaan dalam sebuah program grafis komputer tiga dimensi (3D) untuk membuat detail yang le